Tuesday, April 15, 2014

Mimpi Aneh

Sepertia biasa, setiap hari Jum'at menjelang dhuhur, kira-kira jam sebelas siang, Nano harus pergi ke musholla sekolah untuk persiapan sholat jum'at di sekolah. Dia adalah salah satu pengurus OSIS seksi agama Islam, walaupun dia sesungguhnya bukanlah anak yang Islami banget. Sholatnya aja masih sering bolong-bolong, apalagi kalo pas pagi subuh, bisa dipastikan dia paling cepat bangun jam setengah enam pagi, ketika matahari sudah memasuki waktu isyroq.

Namun tidak seperti hari-hari biasanya, hari itu dia begitu giat untuk mempersiapkan jum'atan di almamater tercintanya. Sekolah Nano adalah sekolah favorit di kotanya. Di sekolah inilah dia sudah memasuki tahun keduanya. Namun tak banyak prestasi yang bisa ditunjukkan Nano di sekolah ini mengingat sekolah ini adalah gudangnya anak-anak pinter dari seantero kotanya, bahkan tak jarang, anak luar kota juga ingin dan masuk sekolah ini, mengingat prestasi yang sudah dicapai oleh sekolah SMU ini. Bahkan, Nano pernah menempati ranking empat puluh tujuh dari empat puluh tujuh siswa. Inilah yang membuat ibunya sangat berang, bukan hanya itu, ia masih ingat ketika teman ibunya sedang bertandang ke rumah ibunya menceritakan kehebatan dirinya yang ranking satu dari belakang itu, sehingga membuat Nano sangat malu ketika bertemu ibu itu dan apalagi anak perempuannya yang terkenal memiliki prestasi yang lumayan bagus di sekolahnya.

Hari ini adalah hari jum'at ke sekian kalinya Nano harus mempersiapkan sound system musholla, dan ke sekian kali pula ia harus pulang lebih lambat di banding teman-temannya, sampai-sampai ibunya bilang kalo dia itu ngathok (jawa: artinya menjilat) sama sekolah atau gurunya agar dapat nilai bagus dan sebagainya. Kata-kata ibunya yang tidak enak itu tak membuat Nano mundur dari pengurus musholla. Bahkan dia semakin semangat mengurus musholla, apalagi karena mimpi semalam yang menurut dia sungguh aneh.
Iya, aneh. Bagaimana tidak aneh, dalam mimpi itu dia memakai ghomis dan surban layaknya seorang kiayi, bahkan seperti di film wali songo. Bagaimana tidak aneh, dia yang selama ini sangat awam dalam agama, tahu-tahu dalam mimpi itu di tunjuk menjadi penasehat raja dan disaksikan seluruh penduduk negeri, karena pelantikan itu dilakukan di sebuah lapangan yang sangat luas. Bahkan teman-temannya satu kelas mencibir dan mengata-ngatai dengan perkataan yang tidak enak di dengarkan. Kemudian para pelayan dan dayang menyiraminya dengan air kembang yang harum dan semerbak yang dia rasakan sampai bangun dari tidurnya.
Dia bangun tidur dalam kondisi masih tidak percaya dan keheranan. Bagaimana mungkin mimpi itu ketika dia bangun masih terasa bekas air di tangannya. Mungkinkah itu ibunya yang membangunkannya? Ah tidak. Ibunya masih tertidur lelap, karena jam masih menunjukkan jam setengah tiga malam. Tanpa pikir panjang dia langsung bangun dan menuju kamar mandi untuk buang air dan mengambil air wudhu'.
Suasana malam jum'at ini memang aneh, tiba-tiba setelah mimpi itu dia jadi pengin sholat dan meminta petunjuk, apakah arti dari mimpinya itu. Dulu, guru agamanya pernah bilang, kalau mimpi aneh atau bagus, hendaknya berdo'a minta petunjuk dan perlindungan dari kejahatan mimpi tersebut. Tapi dia berharap, mudah-mudahan mimpi ini adalah pertanda bagus buat dirinya.
Wah, jam sudah menunjukkan jam sebelas lewat tiga puluh menit, jama'ah sudah pada datang untuk sholat jum'at. Semua siswa yang muslim sholat jum'at baik pria maupun wanita, karena ada tugas agama untuk meringkas isi kutbah jum'at setiap minggunya. Tanpa canggung, Nano mengumumkan kepada jama'ah untuk merapatkan shaffnya baik laki-laki maupun perempuan di tempatnya masing-masing. Dan hari itu musholla Al Kautsar penuh sesak oleh jema'ah.
Kebetulan petugas adzan dhuhur hari itu lagi tidak masuk, maka sebagai cadangannya, Nano terpaksa maju ke depan untuk adzan sekaligus menjadi bilalnya. Suara Nano yang khas dan mendayu dayu menghanyutkan pendengarnya yang juga ikut menjawabnya. Nano dahulu adalah seorang vokalis band, tapi karena teman-teman satu grupnya tidak ada yang masuk sekolah favorit ini, maka bakat Nano yang terpendam itu tidak tersalurkan. Hanya adzan dan iqomah lah yang sekarang sering dia lakukan. Ya, ternyata Allah memiliki rencana di balik semua itu. Allah inginkan kebahagiaan Anak itu mulai saat ini. Allah akan menanamkan sedikit-demi sedikit kecintaan Agama kepadanya.

No comments: